Salahsatu keunggulan yang paling menonjol dari data yang dihasilkan melalui indraja adalah. Jawaban: cepat dan tepat Related Posts:Jenis Jenis Drone, Istilah, Bagian, Prinsip Dasar DanSwitch Adalah : Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya Pengertian Processor dan Fungsinya Pada KomputerPengertian Jaringan Komputer, Jenis Dan Manfaatnya LengkapPengertian Motherboard : Fungsi Jenis dan
January 19, 2021 Post a Comment Multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana …. A. pesawat terbang rendah B. pesawat terbang medium C. pesawat terbang tinggi D. pesawat ulang alik E. satelitPembahasanMultispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana pesawat terbang C-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Post a Comment for "Multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana"
Sistemdalam Penginderaan Jauh. 6:27 AM Muh. Sholeh. 1. Sumber Tenaga. Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam. Sumber tenaga yang utama dalam penginderaan jauh adalah radiasi sinar Matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam hari maka dibuat tenaga buatan yang dikenal
ABSTRACK-The purpose ofthis study was todetermine the ability or potential to use a camera multispetral object identification and interpretation of coastal areas visually. Multispectral camera image is an image obtained from the unmanned aircraft vehicle. Multispectral camera consists of three spectral bands, namely Red, Green and NIR. To produce a combination of RGB used methods Bayern RGB filter array. The method used for the identification and interpretation of visual object is a method based on object keys of interpretation. Based on the interpretation keys, identification multispectral camera images can provide information spectral or spatial differences of each object on the coastal area is very clear. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SEMINAR NASIONAL PENGINDERAAN JAUH2015 -560- Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Digital Multispektral untuk Objek Wilayah Pesisir Samsul Arifin1,*, Anwar Anas1, Nurwita Mustika Sari1, dan Dony Kushardono1 1Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh – LAPAN *E-mail Samsul_lapan ABSTRAK- Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui kemampuan atau potensi kamera multispetral untuk pemanfaatan identifikasi dan interpretasi objek wilayah pesisir secara kamera multispectral merupakan citra yang diperoleh dari dengan wahana pesawat tanpa awak LSU. Kamera multispectral terdiri dari 3 band spektral, yaitu Red, Green dan NIR Untuk menghasilkan kombinasi RGB digunakan metode Bayern RGB filter array. Metode yang digunakan untuk identifikasi dan interpretasi objek adalah adalah metode visual berdasarkan kunci-kunci interpretasi kunci-kunci interpretasi, identifikasi citra kamera multispectral dapat memberikan informasi spectral atau spasial perbedaan setiap objek pada wilayah pesisir sangat jelas. Kata Kunci identifikasi, interpretasi, kamera multispektral, pesisir ABSTRACK - The purpose ofthis study was todetermine the ability or potential to use a camera multispetral object identification and interpretation of coastal areas visually. Multispectral camera image is an image obtained from the unmanned aircraft vehicle LSU. Multispectral camera consists of three spectral bands, namely Red, Green and NIR. To produce a combination of RGB used methods Bayern RGB filter array. The method used for the identification and interpretation of visual object is a method based on object keys of interpretation. Based on the interpretation keys, identification multispectral camera images can provide information spectral or spatial differences of each object on the coastal area is very clear. Keywords identification, interpretation, multispectral camera, coast 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar pulau dengan panjang garis pantai kurang lebih km. Di sepanjang garis pantai ini terdapat wilayah pesisir yang relatif sempit tetapi memiliki potensi sumber daya alam hayati dan non-hayati; sumber daya buatan; serta jasa lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Potensi-potensi tersebut perlu dikelola secara terpadu agar dapat dimanfaatkan secara pesisir secara ekologis merupakan daerah pertemuan antara ekosistem darat dan laut. Ke arah darat meliputi bagian tanah, baik yang kering maupun yang terendam air laut, dan masih dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik laut seperti pasang surut, ombak dan gelombang serta perembesan air laut. Ke arah laut mencakup bagian perairan laut yang dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar dari sungai maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia didarat seperti penggundulan hutan, pembuangan limbah, perluasan permukiman serta intensifikasi pertanian. Kamera digital multispectral merupakan teknologi yang diharapkan mampu merekam objek /sasaran dari ketinggian rendah dengan wahana pesawat LSU/LSA Lapan sebagai pelengkap dari citra satelit yang tertutup awan dan sebagai data alternative untuk memenuhi kebutuhan darurat Dony, Kushardono et al, 2014. Kamera ini pada dasarnya digunakan untuk vegetasi, akan tetapi pada penelitian ini dicoba untuk keperluan wilayah pesisir. Dengan memanfaatkan dan mengotimalkan band-band yang ada pada kamera multispectral penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kemampuan kamera multispectral dalam memberikan informasi untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi wilayah pesisir. 2. METODE Data SEMINAR NASIONALPENGINDERAANJAUH2015 -561- Data yang digunakan adalah citra kamera multispectral yang dihasilkan dari sensor tuggal kamera digital. Data diakusisi tahun 2014 pada lokasi Indramayu, Jawa Barat dengan wahana pesawat LSU. Citra multispectral terdiri dari 3 band yaitu Red, Green dan Near Infra Red Bayer BE, 1976. Gambar 1. Citra Kamera Multispectral Metode Teknik kombinasi digunakan untuk membuat citra RGB yang mudah dikenali secara visual objek pada citra memiliki kemiripan warna objek alami. Dalam karya ilmiah dibuat berbagai kombinasi banda -band pada citra kamera digital multispektral, selanjutnya dipilih kombinasi RGB yang memiliki Natural Colour/True Colour Purwadhi SH et al, 2008. Pengkontrasan yang digunanakan adalah teknik kombinasi teknis histogram pada masing-masing filter warna. Metode analisis identifkasi dan interpretasi objek wilayah pesisir menggunakan analisis visual dengan mengoptimalkan teknik kombinasi RGB, pengkontrasan dan kunci-kunci interpretasi Lillesand TM, Keifer RW, 1979; 1990. 3. HASIL PEMBAHASAN Analisis Data Kamera yang digunakan adalah kamera digital dengan single sensor yang di desain untuk memotret reflektansi kanopi dari vegetasi karena dapat membaca cahaya tampak pada panjang gelombang 520 nm dan near-infrared dengan panajang gelombang 920 nm. Gambar dibawah menunjukkan respon dari sensor terhadap masing-masing band merah ,hijau dan biru. Filter pada band biru digunakan untuk mengukur nilai dari NIR Blue Curve sedangkan sensitifitas Hijau, Merah dan NIR setara dengan TM2, TM3 dan TM4 pada landsat Arthur RW , 1996. Gambar 2. Respon spektral pada kamera multispektral Keluaran dari kamera ini berupa data dengan format RAW 10 bit. Teknik bayer pattern digunakan untuk ekstraksi data raw menjadi R/G/NIR. Mosaik filter bayer merupakan color filter array CFA untuk menyusun RGB pada sensor foto Condat L ,2010. Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Digital Multispektral untuk Objek Wilayah PesisirArifin, S., et al. -562- Gambar 3. Bayer pattern Untuk mengkonversi image dari format ini ke RGB kita lakukan interpolasi dari dua nilai warna pada masing-masing pixel. Algoritma Freeman Median-based interpolation merupakan metode yang terbaik digunakan pada image yang bercak sedangkan algoritma Larosche-Prescott’s Gradient based interpolation dan Algortima Hamilton-Adam Adaptive color plane interpolation merupakan metode yang cocok digunakan pada image yang memiliki sisi/tepi yang tajam Ramanath et al, 2002.  Median-based interpolation Metode ini terdapat dua step yaitu interpolasi linier dan median filter pada warna yang berbeda. Interpolasi linier digunakan untuk mengisi setiap photosite dengan tiga warna sedangkan median filter adalah merah tanpa hijau dan biru tanpa hijau. Image yang dihasilkan dari median filter digunakan bersamaan dengan sampel original bayer array untuk merecoveri sampel. Algoritma ini dapat digunakan dengan 3x3 neighborhood.  Gradient based interpolation Metode ini umumnya digunakan di system kamera digital. Metode ini terdiri dari 3 step , pertama interpolasi chanel luminance hijau kedua dan ketiga interpolasi perbedaan warna merah tanpa hijau dan biru tanpa hijau. Interpolasi perbedaan warna digunakan untuk merekontruksi chanel chrominance merah dan biru. Metode ini memiliki keuntungan karena mata manusia lebih sensitive pada perubahan luminance.  Adaptive color plane interpolation Metode ini merupakan modifikasi dari metode gradient based interpolation. Modifikasi yang dilakukan untuk mengakomodasi derivatives. Untuk data choromaticity merah dan biru dihasilkan dari rata-rata aritmatika sedangkan data luminance hijau dari derivative yang kedua. Optimasi Kombinasi RGB dan Pengkontrasan Citra Kombinasi band yang menghasilkan Warna Natural True Colour merupakan warna yang ideal diharapkan dalam identifikasi dan interpretasi visual, karena dalam kombinasi ini yang terlihat sudah seperti apa yang terlihat oleh mata. Fitur tanah muncul dalam warna yang sama dengan penampilan sistem visual manusia, vegetasi adalah hijau, ladang baru berwarna coklat dan kuning, jalan-jalan abu-abu, dan garis pantai berwarna putih. SEMINAR NASIONALPENGINDERAANJAUH2015 -563- Kamera multispektral memiliki 3 band yang terdiri dari band1 Green , band2 Red dan band3 Near Infra Red.. Beberapa kombinasi RGB dari ke 3 band tersebut , RGB optimal yang sesuai diinginkan yaitu warna natural True Colour adalah band2 Red, band1 Green dan band3 NIR. Pada filter merah digunakan pengkontrasan histogram linear, filter hijau pengkontrasan histogram autoclip dan filter warna biru digunakan pengkontrasan gausian equalize transform histogram. Indentifikasi dan Interpretasi Berdasarkan kombinasi dan pengkontrasan/penajaman citra kamera multispektral, maka objek wilayah pesisir di Indramayu umumnya terdiri dari tambak, vegetasi magrove, sawah dan permukiman. Objek yang dominan mengandung air seperti tambak dan sawah fase air merupakan objek yang sangat menarik diamati dan dikaji dengan menggunakan citra kamera digital multispektral. Pada penelitian ini disajikan beberapa contoh identifikasi dan interpretasi objek untuk di wilayah pesisir Indramayu. Tambak sebagian besar di wilayah pesisir dapat diidentifikasi berdasarkan data citra kamera multispektral menjadi 3 jenis tambak yaitu tambak ikan, udang dan garam. Ketiga tambak ini memiliki karakteristik spektral yang berbeda jika dilihat dari sudut pandang kunci-kunci interpretasi. Bentuk ketiga tambak berbetuk kotak/persegi, sedangkan ukuran besaran persegi berbeda-beda. Tambak ikan memiliki bentuk persegi dangan ukuran besar, tambak udang berbentuk persegi dengan ukuran sedang, sedangkan tambak garam berbentuk persegi berukuran lebih kecil. Kenampakan tekstur tambak ikan kasar, tambak udang halus dan terdapat bintik putih pada setiap pojok kotak, sedangkan tambak garam agak kasar. Kenampakan tekstur ini dipengaruhi adanya objek vegetasi pada tambak ikan, adannya kincir angin pada tambak udang dan air tanah pada tambak garam. Dari segi warna tambak dapat diidentifikasi dan diinterpretasi bahwa tambak ikan berwana biru sampai biru asin atau cyan, tambak udang biru sampai hitam dan tambak garam berwana abu-abu sampai putih. Kenampakan perbedaan warna ketiga tambak ini kemungkinan disebabkan oleh kadar garam air atau kedalaman air. Dari segi asosiasi tambak ikan terdapat vegetasi mangrove, tambak udang terdapat teknologi kincir angin dan tambak garam terdapat lahan penampungan garam dan infrastruktur jalan. Analisis di atas didasarkan kemampuan kamera multispektral yang memiliki resolusi spektral dan resolusi spasial yang tinggi. Tambak Ikan Tambak Udang Tambak Garam Gambar4. Identifikasi dan Interpretasi Tambak Vegetasi di wilayah pesisir pada penelitian ini yang cukup luas hanya terdapat vegetasi magrove,semak dan sawah. Dengan menggunakan citra kamera multispektral magrove terdapat di wilayah pesisir dengan bentuk tak beraturan, tektur kasar, benrtuk ada yang luas dan sempit memamjang dengan warna hijau sampai kuningberasosiasi dengan pantai. Sawah dilihat dari citra kamera multispektral memiliki bentuk kotak/persegi dengan tektur halus, ukuran sedang sampai besar, berasosiasi dengan permukiman dan sawah berwarana hitam-biru untuk sawah fase air, berwana hijau untuk sawah bervegetasi dan sawah berwarna cyan sampai putih dengan tektur kasar terdapat bintik-bintik hitam atau putih menunjukkan sawah fase bera. Vegetasi ladang/tegalan berdasarkan citra kamera multispektral dapat diidentifikasi dan diinterpretasi berbentuk kotak/persegi, ukuran kecil dengan tekstur alus. Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Digital Multispektral untuk Objek Wilayah PesisirArifin, S., et al. -564- Vegetasi Mangove Vegetasi Sawah Vegetasi Ladang/Tegalan Gambar5. Objek Vegetasi di Wilayah Pesisir Sawah Fase Air Sawah Fase Vegetasi Sawah Fase Bera Gambar Fase Sawah pada Citra Kamera Multispectral Berdasarkan hasil identifikasi dan interpretasi citra kamera multispectral permukiman di wilayah pesisir tidak jauh berbeda dengan pemukiman di wilayah daratan. Perbedaan antara permukiman kota dengan permukiman desa terletak pada ukuran atau luasan wilayah yang terbangun. Tekstur, rona, asosiasi antara kota dan desa tidak jauh berbeda. Permukiman pada citra kamera terlihat berwarna merah-magenta-putih dan memiliki tekstur kasar, terlihat jaringan jalan dan berasosiai dengan persawahan dan vegetasi tegalan/ladang. Permukiman Kota Kecamatan Pemukiman Desa Kampung Gambar 7. Kenampakan Permukiman pada Citra Kamera Multispectral Selain objek-objek umum di atas, citra kamera multispectral dapat digunakan untuk identifikasi dan interpretasi objek khusus yang lebih detil. Objek khusus yang dimaksud seperti pelabuhan, gudang, pabrik, gedung perkantoran dan pertokoan, fasilitas umum serta jaringan jalan dan sungai. SEMINAR NASIONALPENGINDERAANJAUH2015 -565- Contoh-contoh objek tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gedung Perkantoran Gedung Sarana Olah Raga Pasar dan Pertokoan Perumahan Teratur / Kavling Penampungan Hasil Panen Jaringan Jalan dan Sungai Gambar 8. Objek, Jaringan Jalan dan Sungai Detil pada Citra Kamera Multispectral 4. KESIMPULAN Citra kamera multispectral terdiri dari 3 band yaitu Band 1 Green, Band 2 Red dan Band 3 Near Infra Red. Band-band tersebut setara dengan band TM2, band TM3dan band TM4. Kombinasi RGB yang optimal untuk visualiasi objek pada penelitian ini kombinasi RGB band2 Red, band1 Green dan band3 NIR dengan pengkontrasan merah menggunakan histogram linear, hijau menggunakan histogram autoclip dan biru menggunakan gausian equalize. Citra kamera multispektral yang memiliki kemampuan resolusi spasial yang tinggi dan resolusi multispectral dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi objek di wilayah pesisir dengan metode visual berdasarkan kunci-kunci interpretasi. Identifikasi dan interpretasi objek dapat dilihat pada citra dengan mempertimbangkan perbedaan bentuk, ukuran, tekstur, warna dan asosiasi objek dengan objek lainnya secara detil. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kami ucapkan pada berbagai pihak yang telah banyak membantu baik material maupun spirituil sehingga penelitian dan tulisan ini dapat terselesaikan. Secara umum ucapat terimakasih kami ucapkan pada pihak Lapan baik pejabat struktural maupun pejabat fungsional. Harapan selanjutnya mohon saran dan masukan agar karya ilmiah ini lebih baik dan lebih sempurna. DAFTAR PUSTAKA Anomim, Agricultural Digital Camera User’s Guide Arthur, 1996. Fundamentals of Electronic Image Processing, SPIE Digital Labrary Bayer, 1976. Color Imaging Array,” Patent No. 3,971,065 Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Digital Multispektral untuk Objek Wilayah PesisirArifin, S., et al. -566- Dony, K., Anas, A., Maryanto, A., Utama, dan Winanto 2014. Pemanfaatan Data LSA LAPAN Surveillance Aircraft Untuk Mendukung Pemetaan Skala Rinci. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh. Lillesand, dan Keifer, 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. Third Edition. John Willey & Sons, Inc New York. Lillesand, dan Keifer, 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan dari Remote Sensing and Image Interpretation oleh Dulbahri et al. Gadjah Mada University Press Yogyakarta. Condat, L. 2010. Color filter array design using random patterns with blue noise chromatic spectra “Image and Vision Computing, 281196–1202 Purwadhi, 2007. Penginderaan Jauh dan Aplikasinya. Bahan Bimtek Penginderaan Jauh. Pusat Data Penginderaan Jauh, LAPAN Jakarta. Purwadhi, dan Sanjoto, 2008. Pengantar Intepretasi Citra Penginderaan Jauh. LAPAN-UNES Jakarta. Ramanath, R., Synder, Bilbro, Sander, 2002. Demosaicking method for Bayer color array. Journal of Electronic Imaging 113306-315 Yuang. 2002. Image enhancement based on equal area dualistic sub-image histogram equalization method * Makalah ini telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan pada saat diskusi presentasi ilmiah BERITA ACARA PRESENTASI ILMIAH SINAS INDERAJA 2015 Moderator Dr. Irawan Muripto Judul Makalah Identifikasi dan Interpretasi Visual Citra Kamera Multispektral untuk Objek Wilayah Pesisir. Pemakalah Samsul Arifin dkk, PUSFATJA - LAPAN Jam – Tempat Ball Room 3 Diskusi Syarief Budhiman PUSFATJA-LAPAN Kami berharap pemanfaatan dan penggunaannya dapat digunakan lebih detail ke arah pesisir, karena judul penelitian lebih ke konteks objek pesisir. Sehingga pemanfaatannya dapat digunakan untuk memantau sedimentasi, mangrove, tambak dan lain-lainnya. Jika melihat ke depan dari program kegiatan ini nantinya lebih ke arah konteks tata ruang, pemantauan padi, harapan kami hal tersebut juga dapat di implementasikan untuk kegiatan lainnya di bidang wilayah pesisir. Terdapat hal menarik, seperti yang tadi telah disampaikan bahwa penggunaan citra ini setara dengan data LANDSAT, hal ini belum di ungkapkan setaranya dalam hal apa? Mungkin dapat ditunjukkan dalam hal kesetaraan tersebut dengan menunjukkan range Band yang ada pada citra untuk dibandingkan dengan range Band pada citra LANDSAT Muchlisin Arief PUSFATJA-LAPAN Harus ada penjelasan lebih rinci terkait kesetaraan citra yang di gunakan dengan data LANDSAT dan perlu adanya pembanding terkait band dan panjang gelombang yang di gunakan. Jawaban Tindak lanjut dari penelitian ini adalah untuk wilayah pesisir. Terkait kesetaraan nantinya akan dilakukan analisis terkait dengan perbandingan Band dan panjang gelombang yang ada pada citra dengan data LANDSAT agar mendapat ukuran yang kuantitatif terkait dengan kesetaraan data yang diharapkan. Dony KushardonoWilayah Indonesia sangat luas dan sedang giatnya melakukan pembangunan, serta perlunya kecepatan menanggulangi bencana alam sehubungan lokasinya pada ring of fire, maka informasi geospasial tematik terbaru banyak dibutuhkan untuk perencanaan wilayah, pemantauan hasil pembangunan, pengelolaan sumberdaya alam, pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana alam. Tersedianya informasi geospasial tematik yang cepat dari penginderaan jauh sangat dibutuhkan untuk mendukung sektor pembangunan dan mitigasi bencana alam di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya teknologi penginderaan jauh berbarengan dengan berkembangnya teknologi pengolahan digital, interpretasi citra penginderaan jauh menggunakan teknik klasifikasi digital direkomendasikan untuk mendukung penyediaan informasi geospasial di Indonesia secara cepat dan lebih akurat. Pada buku ini disampaikan informasi geospasial yang dapat dihasilkan dari penginderaan jauh, pengembangan metode klasifikasi digital oleh kandidat untuk menghasilkan informasi geospasial yang baik, dan implementasi klasifikasi digital penginderaan jauh untuk percepatan penyediaan informasi geospasial di Indonesia. Laurent CondatWe propose two new types of random patterns with R, G, B colors, which allow to design color filter arrays CFAs with good spectral properties. Indeed, the chrominance channels have blue noise character- istics, a property which maximizes the robustness of the acquisition system to aliasing. With these new CFAs, the demosaicking artifacts appear as incoherent noise, which is less visually disturbing than the moiré structures characteristic of CFAs with periodic Ramanath Wesley SnyderGriff L. BilbroWilliam A. Sander IIIDigital Still Color Cameras sample the color spectrum using a monolithic array of color filters overlaid on a charge coupled device array such that each pixel samples only one color band. The resulting mosaic of color samples is processed to produce a high resolution color image such that the values of the color bands not sampled at a certain location are estimated from its neighbors. This process is often referred to as demosaicking. This paper introduces and compares a few commonly used demosaicking methods using error metrics like mean squared error in the PGB color space and perceived error in the CIELAB color space. C 2002 SPIE and WangQian ChenBaeomin ZhangHistogram equalization is a simple and effective image enhancing technique. But in some conditions, the luminance of an image may be changed significantly after the equalizing process, this is why it has never been utilized in a video system in the past. A novel histogram equalization technique, equal area dualistic sub-image histogram equalization, is put forward in this paper. First, the image is decomposed into two equal area sub-images based on its original probability density function. Then the two sub-images are equalized respectively. Finally, we obtain the results after the processed sub-images are composed into one image. The simulation results indicate that the algorithm can not only enhance the image information effectively but also preserve the original image luminance well enough to make it possible to be used in a video system directlyPemanfaatan Data LSA LAPAN Surveillance Aircraft Untuk Mendukung Pemetaan Skala RinciK DonyA AnasA MaryantoA A UtamaWinanto DanDony, K., Anas, A., Maryanto, A., Utama, dan Winanto 2014. Pemanfaatan Data LSA LAPAN Surveillance Aircraft Untuk Mendukung Pemetaan Skala Rinci. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan dari Remote Sensing and Image Interpretation oleh Dulbahri et alT M LillesandR W KeiferLillesand, dan Keifer, 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan dari Remote Sensing and Image Interpretation oleh Dulbahri et al. Gadjah Mada University Press Jauh dan AplikasinyaS H PurwadhiPurwadhi, 2007. Penginderaan Jauh dan Aplikasinya. Bahan Bimtek Penginderaan Jauh. Pusat Data Penginderaan Jauh, LAPAN Intepretasi Citra Penginderaan JauhS H PurwadhiB T SanjotoPurwadhi, dan Sanjoto, 2008. Pengantar Intepretasi Citra Penginderaan Jauh. LAPAN-UNES Jakarta.
Satelitini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi 0,41 meter untuk sensor panchromatic (hitam-putih) dan 1,65 meter untuk sensor multispectral (berwarna). Kemampuan ini sangat ideal untuk proyek pemetaan skala besar. Geo Eye I mengorbit pada ketinggian 681 km di atas permukaan bumi dan melaju dengan kecepatan 7,5 km per detik. Selain resolusi spasial tersebut, Geo Eye 1 juga memiliki
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia29 April 2022 0908Halo Kusuma, jawaban untuk soal ini adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Citra merupakan hasil dari penginderaan jauh, yaitu gambar suatu objek di permukaan bumi yang terekam oleh sistem penginderaan jauh. Citra dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto fan citra nonfoto. Citra nonfoto adalah gambaran suatu objek yang dihasilkan dengan menggunakan sensor bukan kamera. Citra nonfoto terdiri dari beberapa jenis, salah satunya citra nonfoto berdasarkan wahana yang digunakan. Berdasarkan wahana yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menajdi dua jenis, yaitu sebagai berikut 1. Citra dirgantara, yaitu citra nonfoto yang dibuat menggunakan wahana yang beroperasi di udara. Contohnya adalah citra inframerah thermal dan citra MSS Multispectral Scanner 2. Citra satelit, yaitu citra nonfoto yang dibuat menggunakan wahana yang mengorbit luar angkasa. Contohnya NOAA Amerika Serikat. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantu ya!
Berdasarkanwahana yang digunakan, terdiri dari citra dirgantara dan citra satelit. 2.2.2 Citra Foto Citra foto merupakan hasil teknologi penginderaan jauh yang berupa data visual. Citra foto merupakan luaran (hasil rekaman) dari sensor kamera fotografi udara yang dalam rekamannya menggunakan spektrum atau panjang gelombang 0,4 μm-0,7 μm Sebagian studi dan pemanfaatan penginderaan jauh dilakukan menggunakan citra multispektral adalah citra yang dihasilkan dari sebuah sensor scanner multispektral, yang merekam pada pada julat gelombang , inframerah dekat, dan inframerah gelombang pendek yang direkam pada spektrum gelombang yang ini dicirikan dengan memiliki banyak saluran spektral biasa disebut band pada citranya dan dapat digunakan secara bersama-sama untuk membentuk citra multispektral seperti Landsat 8 dan Sentinel 2 banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, meliputi bidang pertanian, kehutanan, batuan dan tanah, penilaian kualitas lingkungan dan perencanaan pembangunan penjelasan selengkapnya!Apa Itu Citra Multispektral?Berdasarkan jumlah saluran perekaman pada sensor, citra penginderaan jauh dibagi atas dua sistem yaitu sistem fotografik monospektral dan multispektral adalah sistem penginderaan jauh yang melibatkan perekaman pada panjang gelombang tampak, inframerah dekat, dan inframerah gelombang pendek yang direkam pada spektrum gelombang yang terpisah pada area yang multispektral merupakan hasil perekaman dari penginderaan jauh dengan sistem di setiap saluran biasa disebut band ini kemudian dapat digunakan secara bersama-sama untuk membentuk citra citra multispektral dapat memiliki jumlah band yang berbeda-beda, umumnya berkisar antara 4-15an band. Sebagai contoh, citra Landsat 8 memiliki 11 band, Sentinel 2 berjumlah 13 band dan SPOT 7 yang berjumlah 5 Citra MultispektralSetiap objek memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dalam memantulkan dan menyerap secara berbeda energi pada panjang gelombang yang yang diperoleh lebih spesifik dikarenakan banyaknya panjang gelombang yang diperoleh untuk memebedakan objek tertentu dengan kedetilan yang akan lebih mudah dikenali jika menggunakan rentang panjang geombang yang lebih vegetasi pada saluran hijau 0,5-0,6 μm lebih mudah dikenali daripada tanah karena pantulan vegetasi pada saluran hijau lebih tinggi daripada tanah. Sebaliknya pada saluran merah 0,6-0,7 μm pantulan tanah lebih tinggi sehingga obyek tanah lebih mudah dikenali daripada vegetasi pada saluran menggunakan beberapa band secara sekaligus, maka citra multispektral ini dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti tutupan dan penggunaan lahan, kehutanan, kualitas air, serta bidang beberapa contoh pemanfaatan citra multispektral seperti Landsat 8 dan Sentinel 2Bidang kehutananMonitoring deforestasiMonitoring hotspot untuk deteksi titik karhutlaPemetaan kerepatan vegetasiBidang pertanianPemetaan kesehatan tanamanPrediksi produktifitas panenPemetaan kesesuaian lahan pertanianBidang perencanaan lahanPemetaan penutup dan penggunaan lahanPemantauan perubahan penutup dan penggunaan lahanBidang geologi dan tanahPemetaan jenis batuan permukaanPemetaan kandungan mineral tanahContoh-contoh Citra MultispektralContoh dari citra multispektral antara lainLandsat MSS, Landsat 5, Lansat 7, Landsat 8, Landsat 9Sentinel 2ModisWorldviewSPOT 1-7QuickBirdIkonosPlanetCiri-ciri citra multispektral adalah citra tersebut terbagi atas banyak band/ saluran contoh, citra Landsat 8 memiliki 11 saluran spektral dengan resolusi spasial yang berbeda-beda, yaituBand 1 Coastal Aerosol – µm; dengan resolusi spasial 30 mBand 2 Blue – µm; 30 mBand 3 Green – µm; 30 mBand 4 Red – µm; 30 mBand 5 Near-Infrared – µm; 30 mBand 6 SWIR 1 – µm; 30 mBand 7 SWIR 2 – µm; 30 mBand 8 Panchromatic PAN – µm; 15 mBand 9 Cirrus – µm; 30 mBand 10 TIRS 1 – µm 100 mBand 11 TIRS 2 – µm 100 mLandsat 8 diluncurkan pada 11 Februari 2013, memiliki dua sensor yaitu sensor Operational Land Imager OLI yang merekam band 1-9 dan Thermal Infrared Sensor TIRS yang merekam band 10 dan Landsat 8 area Kepulauan Karimun lainnya adalah citra Sentinel 2. Citra ini memiliki 13 band spektral yang terdiri dengan spesifikasiBand NumberCentral Wavelength nmBandwidth nmSpatial Resolution m144320602490651035603510466530105705152067401520778320208842115108a8652020994520601013753060111610902012219018020TCI*RGBComposite10Citra SENTINEL 2, Gunung Agung dan Gunung Batur, Bali, Indonesia. Sumber wikimediaCitra Multispektral Vs Citra HiperspektralPenginderaan jauh sistem multispektral dibedakan atas sistem multispektral, hiperspektral dan ultraspektral. Dasar dari pembagian ini adalah julat rentang panjang gelombang yang direkam pada setiap band dan banyaknya jumlah band yang dapat hiperspektral memiliki konsep yang sama dengan citra multispektral. Perbedaannya terletak pada penggunaan sensor dengan rentang panjang gelombang yang lebih sempit dibandingkan dengan sensor panjang gelombang yang lebih sempit ini membuat citra memiliki sensitifitas yang lebih baik terhadap pembedaan objek secara hiperspektral memiliki jumlah band mencapai puluhan hingga ratusan banyaknya. Contohnya citra Hyperion yang memiliki 220 dan KekuranganCitra multispektral memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan citra foto udara maupun citra radar, antara lainMemiliki banyak saluran spektral sehingga mampu membedakan objek lebih rinci secara spektral sehingga banyak digunakan dalam berbagai kajianBanyak tersedia secara gratis dan dapat didownload dengan mudahJenis citra yang paling umum digunakan sehingga proses pengolahannya lebih mudahTutorial pemanfaatannya banyak tersedia sehingga proses pengolahan lebih mudah dipelajariProses interpretasi yang lebih mudah dibandingkan dengan citra radarMerekam suatu daerah secara berkala dalam rentang waktu yang lama misal landsat sejak 1972 sehingga sesuai untuk kajian kelemahan atau kekurangannya adalahDibutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan citra resolusi spasial sangat tinggiWaktu perekaman yang tetap, sulit untuk mendapatkan tanggal perekaman yang diinginkan,Tidak bisa mendapatkan waktu perekaman yang fleksibel, misal jika dibandingkan dengan foto udara di mana perekaman bisa sesuai permintaan/ kebutuhanSangat terpengaruh pada kondisi atmosfer seperti kabut dan Termal pada Citra MultispektralPada banyak citra multispektral, sensor scanner juga merekam objek pada panjang gelombang inframerah termal. Hasilnya, biasanya ada satu atau lebih band yang menghasilkan citra inframerah termal. Misalnya, band 6 pada Landsat 7 dan band 10-11 pada citra Landsat dengan saluran lainnya, saluran termal akan menangkap informasi suhu atau temperatur objek. Hal ini membuat kenampakan citra dan proses interpretasinya berbeda dengan saluran-saluran pada gelombang tampak atau saluran inframerah artikel ini kita sama-sama belajar mengenai citra multispektral, meliputipengertian dan karakteristikcontoh-contoh citrapemanfaatan citra multispektralkelebihan dan kelemahanmultispektral vs hiperspektralJika ada pertanyaan, silahkan dituliskan pada kolom artikel ini bermanfaat.
Datayang dihasilkan dari akuisisi data LiDAR yaitu data dalam bentuk point cloud. Point cloud merupakan kumpulan titik yang mewakili bentuk atau fitur tiga dimensi (3D). Setiap titik memiliki koordinat X, Y, dan Z. Ketika terdapat banyak kumpulan point cloud yang disatukan, maka point cloud tersebut akan membentuk suatu permukaan atau objek
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BAB BelakangKegiatan survey-pemetaan dan pemodelan untuk pngelolaan lingkungan, sumberdaya, dan wilayah, dewasa ini sudah tidak dapat dilepaskan dari dua macam teknologi, yaitu penginderaan jauh dan system informasi geografis. Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni dalam memperoleh suatu informasi mengenai suatu objek, area, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan alat tanpa suatu kontak langsung Lillisand et al., 2008. System Informasi Geografi adalah suatu system berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, menganalisis, dan mengaktifkan atau memanggil kembali data yang memiliki referensi keruangan, untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemeetaan dan perencanaan wilayah. Kedua macam teknologi tersebut sangat bermanfaat dalam pengelolaan informasi keruangan mengenai kondisi permukaan dan dekat permukaan bumi. Oleh karena itu, pada perkembangan selanjutnya, teknologi tersebut cenderung diintegrasikan demi peningkatan efisiensi perolehan serta akurasi pemetaannya, sebagai masukkan dalam proses perencanaan dan pengelolaan penginderaan jauh maka dibutuhkan alat untuk mengidentifikasi, salah satunya adalah citra satelit. Citra satelit berkembang pesat sejak awal tahun 60an sampai sekarang, hingga lahirlah satelit Landsat, Quickbird, Ikonos, SPOT, NOAA, ALOS, da sebagainya yang mana memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Perkembangan ini berimbas pada citra yang dihasilkan. Berawal dari foto pankromatik ke multispectral sampai ke hiperspektral, bahkan dalam sensor yang digunakan tidak hanya citra satelit pasif melainkan aktif yang mana tenaganya dibuat oleh manusia berupa pulsa yang digunakan dalam satelit MasalahApa definisi dari citra satelit multispektral?Apa perbedaan citra satelit multispectral dari satelit Landsat, Quickbird, dan Ikonos?Apa definisi citra radar?Apa definisi citra hiperspektal? mengetahui apa yang dimaksud citra satelit mengetahui perbedaan antara satelit Landsat, Quikbird, dan mengetahui pengertian dari satelit mengetahui definisi dan maksud dari satelit Pengertian Citra Satelit MultispektralCitra multispectral adalah citra yang dibuat dengan saluran jamak. Berbeda dengan citra tunggal yang umumnya dibuat dengan saluran lebar, citra multispectral umumnya dibuat dengan saluran sempit. Dengan menggunakan sensor multispectral, maka kenampakan yang diindera akan menghasilkan citra dengan berbagai saluran. Citra dengan saluran yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi kenampakan-kenampakan tertentu, karena saluran-saluran tersebut memiliki kepekaan terhadap suatu kenampakan. Sebuah gambar multispektral adalah salah satu yang menangkap data gambar pada frekuensi tertentu di seluruh spektrum elektromagnetik . Panjang gelombang dapat dipisahkan oleh filter atau dengan penggunaan instrumen yang sensitif terhadap panjang gelombang tertentu, termasuk cahaya dari frekuensi di luar jangkauan cahaya tampak , seperti inframerah . pencitraan spektral dapat memungkinkan ekstraksi informasi tambahan mata manusia gagal untuk menangkap dengan yang reseptor untuk merah, hijau dan biru . Ini pada awalnya dikembangkan untuk ruang berbasis pencitraan. Citra multispektral adalah tipe utama dari gambar yang diperoleh oleh penginderaan jauh RS radiometers . Membagi spektrum dalam banyak band, multispektral adalah kebalikan dari pankromatik , yang mencatat hanya intensitas total radiasi yang jatuh pada setiap pixel . Biasanya, satelit memiliki tiga atau lebih radiometers Landsat memiliki tujuh. Masing-masing memperoleh satu gambar digital dalam penginderaan jauh, disebut 'adegan' di sebuah band kecil dari spektrum yang terlihat, mulai dari 0,7 pM sampai 0,4 pM, disebut merah-hijau-biru RGB daerah, dan pergi ke panjang gelombang inframerah 0,7 pM sampai 10 pM atau lebih, diklasifikasikan sebagai dekat inframerah NIR, tengah inframerah MIR dan far infrared FIR atau termal. Dalam kasus Landsat, tujuh adegan terdiri dari tujuh gambar-band multispektral. pencitraan spektral dengan band-band yang lebih banyak, lebih halus resolusi spektral atau cakupan spektral yang lebih luas dapat disebut itt atau ini juga membantu dalam interpretasi papirus kuno , seperti yang ditemukan di Herculaneum , oleh pencitraan fragmen dalam kisaran inframerah 1000 nm. Seringkali, teks pada dokumen tampaknya sebagai tinta hitam pada kertas hitam dengan mata telanjang. Pada 1000 nm, perbedaan reflektifitas cahaya membuat teks jelas dibaca. Ini juga telah digunakan untuk gambar palimpsest Archimedes oleh pencitraan perkamen daun dalam bandwidth 365-870 nm, dan kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital canggih untuk mengungkapkan undertext karya Archimedes. Ketersediaan panjang gelombang untuk penginderaan jauh dan pencitraan dibatasi oleh jendela inframerah dan jendela optik. Panjang gelombang adalah perkiraan, nilai-nilai yang tepat bergantung pada instrumen satelit tertentuBiru, 450-515 .. 520 nm, yang digunakan untuk pencitraan atmosfer dan air yang dalam, dan dapat mencapai hingga 150 kaki 50 m jauh di air yang jernih. Hijau, 515 .. 520-590 .. 600 nm, yang digunakan untuk pencitraan vegetasi dan struktur air yang dalam, hingga 90 kaki 30 m di air jernih. Merah, 600 .. 630-680 .. 690 nm, yang digunakan untuk pencitraan benda buatan manusia, dalam air hingga 30 kaki 9 m dalam, tanah, dan vegetasi. Dekat inframerah, 750-900 nm, digunakan terutama untuk pencitraan vegetasi. Mid-inframerah, 1550-1750 nm, digunakan untuk vegetasi pencitraan, kadar air tanah, dan beberapa kebakaran hutan . Mid-inframerah, 2080-2350 nm, digunakan untuk pencitraan tanah, kelembaban, fitur geologi, silikat, tanah liat, dan kebakaran. Inframerah termal , nm, menggunakan radiasi yang dipancarkan bukan tercermin, untuk pencitraan struktur geologi, perbedaan termal dalam arus air, kebakaran, dan untuk studi malam. Radar dan teknologi yang terkait berguna untuk pemetaan medan dan untuk mendeteksi berbagai objek. Untuk tujuan yang berbeda, kombinasi yang berbeda dari band spektral dapat digunakan. Mereka biasanya diwakili dengan warna merah, hijau, dan saluran biru. Pemetaan band untuk warna tergantung pada tujuan dari gambar dan preferensi pribadi para analis. Inframerah termal sering dihilangkan dari pertimbangan karena resolusi spasial miskin, kecuali untuk tujuan khusus. Warna dasar, menggunakan saluran hanya merah, hijau, dan biru, dipetakan ke warna masing-masing. Sebagai sebuah foto warna polos, itu baik untuk menganalisis obyek buatan manusia, dan mudah dipahami bagi pemula analis. Hijau-merah-inframerah, di mana saluran biru diganti dengan dekat inframerah, digunakan untuk vegetasi, yang sangat reflektif di IR dekat, kemudian menunjukkan sebagai biru. Kombinasi ini sering digunakan untuk mendeteksi vegetasi dan kamuflase. Blue-NIR-MIR, di mana saluran biru menggunakan biru terlihat, hijau menggunakan NIR sehingga vegetasi tetap hijau, dan MIR ditampilkan sebagai merah. Gambar tersebut memungkinkan melihat kedalaman air, cakupan vegetasi, kadar air tanah, dan adanya kebakaran, semua dalam satu gambar. Banyak kombinasi lain sedang digunakan. NIR sering ditampilkan sebagai merah, membuat vegetasi yang tertutup daerah tampak merah. Perbedaan Multispektral pada Landsat, Quickbird, dan IKONOSLandsatTeknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan diluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1 Earth Resources Technology Satellite pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV Retore Beam Vidcin dan MSS Multi Spectral Scanner yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 ERTS-1, ERTS-2 yang kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7 yang diorbitkan bulan Maret 1998, merupakan bentuk baru dari Landsat 6 yang gagal Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Satelit ini terbagi dalam dua generasi yakni generasi pertama dan generasi kedua. Generasi pertama adalah satelit Landsat 1 sampai Landsat 3, generasi ini merupakan satelit percobaan eksperimental sedangkan satelit generasi kedua Landsat 4 dan Landsat 5 merupakan satelit operasional Lindgren, 1985, sedangkan Short 1982 menamakan sebagai satelit penelitian dan pengembangan Sutanto, 1994. Satelit generasi pertama memiliki dua jenis sensor, yaitu penyiam multi spektral MSS dengan empat saluran dan tiga kamera RBV Return Beam Vidicon.Satelit generasi kedua adalah satelit membawa dua jenis sensor yaitu sensor MSS dan sensor Thematic Mapper TM. Perubahan tinggi orbit menjadi 705 km dari permukaan bumi berakibat pada peningkatan resolusi spasial menjadi 30 x30 meter untuk TM1 - TM5 dan TM7 , TM 6 menjadi 120 x 120 meter. Resolusi temporal menjadi 16 hari dan perubahan data dari 6 bits 64 tingkatan warna menjadi 8 bits 256 tingkatan warna. Kelebihan sensor TM adalah menggunakan tujuh saluran, enam saluran terutama dititikberatkan untuk studi vegetasi dan satu saluran untuk studi geologi tabel Terakhir kalinya akhir era 2000- an NASA menambahkan penajaman sensor band pankromatik yang ditingkatkan resolusi spasialnya menjadi 15m x 15m sehingga dengan kombinasi didapatkan citra komposit dengan resolusi 15m x 15 Saluran Citra Landsat TMSaluranKisaran Gelombang µm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Citraradar merupakan hasil penginderaan dengan sistim aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistim pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah. 5.2.2 Sensor yang digunakan Berdasarkan sensor yang digunakan, citra non foto terdiri dari: 1) Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan November 4, 2021 2 min read Multispectral Scanner Data Merupakan Citra Yang Dihasilkan Dari Wahana – Apakah kamu sedang kesulitan menjawab pertanyaan mengenai Multispectral Scanner Data Merupakan Citra Yang Dihasilkan Dari Wahana ?. Jika Iya, maka kamu berada halaman yang tepat. Kami telah mengumpulkan 5 jawaban mengenai Multispectral Scanner Data Merupakan Citra Yang Dihasilkan Dari Wahana. Silakan baca lebih lanjut di bawah. 5 Jawaban Mengenai Multispectral Scanner Data Merupakan Citra Yang Dihasilkan Dari Wahana Citra satelit inframerah Pertanyaan citra satelit inframerah MSSmultispectral scanner merupakan contoh dari… non foto sensor elektronik Jawaban Citra satelit inframerah MSS merupakan contoh dari citra non foto Pembahasan Hallo kawan kawan semuanya Kira kira teman teman brainly masih semangat belajar materi geografi ga yaa ? Kalo masing semangat belajar, yuk kita sama sama belajar materi geografi. Lihat pembahasan dibawah ini ya guyss Jenis citra nonfoto berdasarkan spektrum elektromagnetik adalah inframerah termal merupakan cintra nonfoto yang dibuat dengan didasarkan atas benda temperatur tiap objek yang dipantulkan ke kamera dan menggunakan spektrum inframerah termal. gelombang mikro dan citra radar merupakan citra nonfoto yang dibuat menggunakan spektrum gelombang mikro dan citra gelombang mikro menggunakan sumber alamiah sedangkan citra radar menggunakan sumber energi buatan. Jenis citra nonfoto berdasarkan sensor yang digunakan adalah tunggal merupakan citra yang dibuat dengan sensor tunggal yang salurannya lebar. multispektral merupakan citra yang dibuat dengan sensor jamak tetapi salurannya sempit yang terdiri dari citra RBV dan citra MSS. Mungkin sedikit pembahasan dari saya, semoga dapat membantu. Pelajari Lebih Lanjut Adik-adik semua masih kepingin belajar materi geografi kan? Yuk adik-adik cek link di bawah ini yaa!!! Semoga dapat membantu adik-adik dalam belajar dan semoga membantu ya tentang citra nonfoto, cek link berikut ini yaa tentang alat pengamat citra, cek link berikut ini yaa tentang sistem informas geografis, cek link berikut ini yaa Detail Jawaban Kelas 10 Mapel Geografi Bab Bab 2 – Langkah Penelitian Kode Kata Kunci citra nonfoto, spektrum elektromagnetik, inframerah termal Multispectral scanner data Pertanyaan Multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana… Jawaban Jawaban Pesawat Terbang Penjelasan Foto multispektral adalah beberapa foto untuk daerah yang sama dengan menggunakan beberapa kamera atau satu kamera dengan beberapa lensa. Setiap lensa menggunakan filter untuk saluran yang berbeda. Untuk merekam gambaran dari daerah yang cukup luas, umumnya dilakukan beberapa kali pengambilan gambar secara berurutan. Gambar yang diambil secara berurutan tersebut nantinya akan disatukan sehingga didapat satu gambaran daerah yang dipetakan. Oleh karena itu, foto atau citra yang diambil sebaiknya beririsan satu sama lain. Besarnya irisan antara satu foto dan foto lainnya umumnya adalah 60%, Pengambilan gambar ini umumnya mengunakan pesawat terbang. Objek hutan alam Pertanyaan Objek hutan alam pada citra satelit peng inderaan jauh multispectral berciri-ciri Jawaban Objek hutan alam pada citra satelit peng inderaan jauh multispectral berciri-ciri – Mempunyai pola beraturan– Memiliki gelap terang– Mempunyai Tekstur Jelaskan 3 jenis Pertanyaan jelaskan 3 jenis wahana dan citra yang dihasilkan Jawaban dalam penginderaan jauh pengertian wahana yaitu sebuah alat yg berguna untuk membawa alat berupa sensor atau kamera. contoh dari wahana yaitu seperti → pesawat → satelit→ kapal→ drone→ balon udara »»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»» → jika wahana berupa pesawat terbang maka jenis citra yg di dihasilkan yaitu berupa citra foto. sebab menggunakan sensor fotografik → jika wahana berupa satelit maka jenis citra yg dihasilkan yaitu berupa citra non foto sebab sensor yg digunakan yaitu berupa sensor elektromagnetik → jika wahana yg di gunakan seperti kapal maka jenis citra yg di dihasilkan yaitu berupa citra non foto sebab sebaiknya menggunakan gelombang elektromagnetik seperti sonar untuk mengetahui kedalaman dan morfologi dasar laut semoga manfaat KELAS 12MAPEL GEOGRAFIMATERI PENGINDRRAAN JAUHSUB BAB JENIS WAHANA Citra satelit inframerah Pertanyaan Citra satelit inframerah MSS Multispectral Scanner disebut… Jawaban Citra Bahasa Inggris image adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek–biasanya objek fisik atau manusia. Citra bisa berwujud gambar picture dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi, seperti infra merah yang terdiri dari foto warna asli true infrared photo yang dibuat dengan menggunakan spektrum infra merah dekat sampai panjang gelombang 0,9 mikrometerhingga 1,2 mikrometer dan infra merahmodifikasi infra merah dekat dengan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan saluran hijau. A. Peta Selain jawaban dari pertanyaan mengenai Multispectral Scanner Data Merupakan Citra Yang Dihasilkan Dari Wahana, kamu juga bisa mendapatkan kunci jawaban dari soal-soal seperti Citra satelit inframerah, Multispectral scanner data, jelaskan 3 jenis, Objek hutan alam, and citra satelit inframerah. . Semoga Bermanfaat untuk kamu yang sedang kesulitan mengerjakan Tugas / Ujian. Terima Kasih. Analisisdidasarkan pada data-data raster yang berasal dari data penginderaan jauh, DEM, dan data lapangan. Data penginderaan jauh sebagai data dasar yang digunakan adalah citra mutispektral Landsat TM dan SPOT 5. Citra ini digunakan untuk pemetaan litologi dan kelurusan. 100% found this document useful 1 vote10K views26 pagesOriginal TitleCITRA SATELITCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote10K views26 pagesCitra SatelitOriginal TitleCITRA SATELIT 1 SATELIT INDERAJA A. Pengertian Citra SatelitCitra satelit merupakan citra yang dihasilkan dari pemotretan menggunakan wahanasatelit. Kini sudah banyak satelit mengorbit di luar angkasa dengan fungsinya yang beragammisalnya satelit militer, satelit komunikasi, satelit inderaja antar planet dan satelit inderajasumber daya bumi. Oleh karena itu perkembangan teknik inderaja sistem satelit lebih majudibandingkan sistem air-borne foto udara.B. Satelit Inderaja 1 LANDSAT Land Satellite Teknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengandiluncurkannya satelit sumberdaya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1 Earth Resources Technology Satellite pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 padatahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV Retore Beam Vidcin dan MSS MultiSpectral Scanner yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1, ERTS-2yang kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1, Landsat 2,diteruskan dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalahLandsat 7 yang diorbitkan bulan Maret 1998, merupakan bentuk baru dari Landsat 6yang gagal 5, diluncurkan pada 1 Maret 1984, sekarang ini masih beroperasi pada orbitpolar, membawa sensor TM Thematic Mapper , yang mempunyai resolusi spasial 30 x30 m pada band 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Sensor Thematic Mapper mengamati obyek-obyek dipermukaan bumi dalam 7 band spektral, yaitu band 1, 2 dan 3 adalah sinar tampakvisible, band 4, 5 dan 7 adalah infra merah dekat, infra merah menengah, dan band 6adalah infra merah termal yang mempunyai resolusi spasial 120 x 120 m. Luas liputansatuan citra adalah 175 x 185 km pada permukaan bumi. Landsat 5 mempunyaikemampuan untuk meliput daerah yang sama pada permukaan bumi pada setiap 16 hari,pada ketinggian orbit 705 kmProgram Landsat merupakan tertua dalam program observasi bumi. Landsat dimulaitahun 1972 dengan satelit Landsat-1 yang membawa sensor MSS multispektral. Setelahtahun 1982, Thematic Mapper TM ditempatkan pada sensor MSS. MSS dan TMmerupakan whiskbroom scanners . Pada April 1999 Landsat-7 diluncurkan denganmembawa ETM+scanner. Saat ini, hanya Landsat-5 dan 7 sedang beroperasi. 2Tabel 1. Karakteristik ETM+ LandsatSistem Landsat-7a. Orbit 705 km, singkron putaranmatahari sun-synchronous , 1000 AMcrossing, rotasi 16 hari repeat cycle b. Sensor ETM+ Enhanced Thematic Mapper c. Swath Width 185 km FOV=15od. Off-track viewing Tidak tersediae. Revisit Time 16 Harif. Band-band Spektral µm 1, 2, 4, 5, 6, 7, Ukuran Piksel Lapangan Resolusispasial15 m PAN, 30 m band 1-5, 7, 60 mband 6h. Arsip data Landsat merupakan milik Amerika Serikat yang mempunyai tiga instrumentpencitraan, yaitu RBV Return Beam Vidicon , MSS multispectral Scanner dan TM Thematic Mapper . 3 • RBV Merupakan instrumen semacam televisi yang mengambil citra .snapshot. daripermukaan bumi sepanjang track lapangan satelit pada setiap selang waktu tertentu. • MSS Merupakan suatu alat scanning mekanik yang merekam data dengan cara men-scanning permukaan bumi dalam jalur atau baris tertentu • TM Juga merupakan alat scanning mekanis yang mempunyai resolusi spectral, spatialdan 2. Band-band pada Landsat-TM dan kegunaannya Lillesand dan Kiefer , 1997Band PanjangGelombangµmSpektral Kegunaan1 . Biru Tembus terhadap tubuh air, dapatuntuk pemetaan air, pantai, pemetaantanah, pemetaan tumbuhan, pemetaankehutanan dan mengidentifikasibudidayaManusia2 . Hijau Untuk pengukuran nilai pantul hijaupucuk tumbuhan dan penafsiranaktifitasnya, juga untuk pengamatankenampakan budidaya . Merah Dibuat untuk melihat daerah yangmenyerap klorofil, yang dapatdigunakan untuk membantu dalampemisahan spesies tanaman juga untukpengamatan budidaya manusia4 . Infra merah dekat Untuk membedakan jenis tumbuhanaktifitas dan kandungan biomas untukmembatasi tubuh air dan pemisahankelembaban tanah 3 Berdasarkan Wahana yang Digunakan. Berdasarkan wahana yang digunakan, citra nonfoto dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: a) Citra dirgantara (Airborne image) merupakan citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contoh: citra infra merah thermal, citra radar dan citra MSS. b) Citra satelit (Satellite/Spaceborne - Secara umum, terdapat 5 komponen pengindraan jauh yang harus ada supaya proses pengambilan data dengan metode ini bisa dijalankan. Komponen-komponen pengindraan jauh memiliki fungsi dan cara kerja berlainan, tapi saling jauh pada dasarnya merupakan teknik memperoleh informasi dari jarak jauh tanpa kontak secara langsung dengan objek yang dilakukan dengan menggunakan alat sensor. Teknik ini dikembangkan sebagai alat bantu dalam memperoleh data dan analisis tentang permukaan bumi. Data diperoleh dari radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek pengamatan. Merujuk ulasan dalam Jurnal Meteodrome Vol. 4, No. 4, 2020 terbitan BMKG, pengertian pengindraan jauh, yang disebut juga dengan remote sensing, adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik terlibat kontak dengan objek tersebut. Karena dilakukan dengan tanpa kontak fisik secara langsung, pengukuran atau pengumpulan data terkait sebuah objek dalam kegiatan pengindraan jarak jauh dilakukan menggunakan sarana pesawat terbang, pesawat luar angkasa, satelit, kapal laut, dan lain sebagainya. Contoh pengindraan jauh adalah aktivitas satelit pengamatan bumi dan satelit satu bidang yang mengambil manfaat besar dari teknik pengindraan jauh ialah meteorologi dan klimatologi. Teknik pengindraan jauh membantu analisis cuaca dengan menentukan lokasi daerah bertekanan rendah maupun tinggi, daerah hujan, badai siklon, hingga pola angin permukaan. Teknik serupa pun berguna untuk permodelan meteorologi dan data klimatologi, serta pengamatan iklim di suatu daerah melalui identifikasi tingkat kewarnaan dan kandungan air di udara. Contoh penggunaan pengindraan jauh di bidang meteorologi dan klimatologi adalah satelit cuaca Himawari-8. 5 Komponen Pengindraan Jauh dan Penjelasannya Sebagai sebuah sistem, pengindraan jauh melibatkan sejumlah komponen yang memiliki saling keterkaitan. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan komponen-komponen itu saling menunjang satu sama lain. Merujuk Modul Geografi X KD dan 2020 terbitan Kemdikbud, berikut komponen-komponen pengindraan jauh beserta penjelasan dan jenis-jenisnya. 1. EnergiSumber energi adalah komponen vital dalam pengindraan jauh. Tanpa adanya suplai energi yang memadai maka objek tidak akan dapat direkam dengan baik oleh sensor. Ada 2 jenis sumber energi yang umum digunakan dalam aktivitas pengindraan jauh. Pertama, sumber energi aktif dengan cahaya buatan, yakni energi yang bersumber dari radar yang aktif ketika pengambilan objek dilakukan. Wujud cahaya ini umumnya berupa kilatan cepat dan gelombang elektromagnetik. Kedua, sumber energi pasif cahaya matahari, yakni tenaga dari sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Jumlah energi matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu, lokasi, dan kondisi cuaca. Karena itu, energi matahari pada siang hari secara umum lebih tinggi ketimbang waktu-waktu yang AtmosferEnergi matahari tidak seluruhnya sampai ke permukaan bumi. Bahkan, hanya sebagian kecil masuk ke permukaan planet manusia. Penghambatnya ialah atmosfer yang bisa menyerap, memantulkan, dan meneruskan cahaya dari matahari. Maka itu, tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik bisa sampai ke permukaan bumi. Di dalam atmosfer, berlangsung proses pembauran dan penyerapan yang dilakukan oleh molekul lapisan itu. Spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai muka bumi disebut dengan jendela atmosfer. Adapun Panjang gelombang yang paling banyak digunakan dalam pengindraan jauh adalah sebagai berikut Spektrum gelombang cahaya tampak visible dengan panjang 0,4 µm – 0,7 µm Spektrum gelombang cahaya inframerah dengan panjang 0,7 µm – 1,0 µm Spektrum gelombang mikro dengan panjang µm – 10 µm. 3. ObjekKomponen objek maksudnya adalah sasaran pengindraan jauh. Dalam proses pengindraan jauh, yang termasuk objek adalah atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. Masing-masing objek di atas memantulkan panjang gelombang tertentu sehingga bisa memiliki kenampakan yang berbeda pada sensor pengindraan jauh. Objek terlihat lebih cerah jika memancarkan banyak energi ke sensor. Terdapat 4 variasi pancaran energi yang dapat digunakan untuk membedakan suatu objek, yaitu Variasi spektral variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat perbedaan panjang gelombang. Variasi spasial variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat perbedaan bentuk, ukuran, dan tekstur suatu objek. Variasi temporal variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat fungsi waktu harian atau musiman. Variasi polarisasi variasi pancaran gelombang elektromagnetik akibat polarisasi. 4. WahanaMaksud dari komponen wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk meletakkan sensor pada saat berlangsung proses perekaman. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa maupun luar angkasa. Contoh wahana yang digunakan dalam pengindraan jauh ialah balon udara, pesawat terbang, pesawat ulangalik, dan satelit. Pengindraan jauh menggunakan pesawat terbang dapat menangkap detail objek yang mungkin terus ditingkatkan karena kendaraan ini bisa terbang di ketinggian beragam. Adapun hasil pengindraan jauh memakai satelit bergantung pada pixel karena ketinggian wahana jenis ini sudah ditentukan. Wahana di angkasa dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Pesawat terbang rendah-medium dengan ketinggian 1000-9000 meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan ialah citra foto foto udara. Pesawat terbang tinggi dengan ketinggian meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan foto udara dan multispectral scanners data. Satelit dengan ketinggian 400-900 km dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan ialah citra satelit. 5. SensorSensor merupakan benda yang digunakan untuk melacak, mendeteksi, dan merekam objek-objek di alam dalam jangkauan tertentu. Dalam sistem pengindraan jauh, sensor punya fungsi merekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Beberapa kemampuan dasar yang dimiliki sensor pengindraan jauh adalah Resolusi spasial kemampuan sensor membedakan objek kecil. Semakin kecil objek yang direkam sensor, semakin baik resolusi spasialnya. Resolusi spektral kemampuan sensor merekam rentang panjang gelombang. Semakin baik resolusi spektral suatu sensor, bertambah panjang gelombang yang direkam. Resolusi radiometrik kemampuan sensor membedakan objek berdasarkan perbedaan sifat pemantulan atau pancaran gelombang elektromagnetiknya. Resolusi termal kemampuan sensor mengenali objek berdasarkan perbedaan suhu. Sementara itu, berdasarkan proses perekamannya, ada 2 jenis sensor, yaitu Sensor fotografik sensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera. Sensor non-fotografik sensor elektromaknetik/elektronik dipakai dalam sistem nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan pembakaran, tetapi sinyal elektronik yang dipantulkan atau dipancarkan dan direkam oleh detektor. Jenis-jenis Citra Pengindraan Jauh Secara umum, ada 2 jenis citra pengindraan jauh. Keduanya adalah citra foto dan citra non-foto. Setidaknya, ada 5 variabel yang menunjukkan perbedaan citra foto dan citra non-foto, yakni sensor, detektor, proses perekaman, mekanisme perekaman, dan spektrum elektromagnetik. Perbedaan citra foto dan citra non-foto bisa dicermati melalui detail berikut ini1. Karakteristik umum citra foto Sensor kamera Detektor film Proses Perekaman fotografi/kimiawi Mekanisme Perekaman serentak Spektrum Elektromagnetik spektrum tampak. 2. Karakteristik umum citra Non-foto Sensor Non kamera, berdasarkan hasil scanning. Detektor Pita magnetik, termisor, foto konduktif, foto voltaik Proses Perekaman Elektronik Mekanisme Perekaman Parsial Spektrum Elektromagnetik Spektrum tampak dan perluasannya, termal dan gelombang mikro. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya Daribeberapa batasan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh merupakan upaya memperoleh informasi tentang objek dengan menggunakan alat yang disebut "sensor" (alat peraba), tanpa kontak langsung dengan objek.Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh data dari jarak jauh dengan menggunakan peralatan tertentu. .
  • kt856xw87l.pages.dev/158
  • kt856xw87l.pages.dev/123
  • kt856xw87l.pages.dev/266
  • kt856xw87l.pages.dev/717
  • kt856xw87l.pages.dev/719
  • kt856xw87l.pages.dev/446
  • kt856xw87l.pages.dev/913
  • kt856xw87l.pages.dev/716
  • kt856xw87l.pages.dev/536
  • kt856xw87l.pages.dev/751
  • kt856xw87l.pages.dev/954
  • kt856xw87l.pages.dev/228
  • kt856xw87l.pages.dev/921
  • kt856xw87l.pages.dev/102
  • kt856xw87l.pages.dev/589
  • multispectral scanner data merupakan citra yang dihasilkan dari wahana