Trafostep up adalah trafo yang mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primernya. Tranformator step up memiliki fungsi sebagai penaik tegangan AC. Anda dapat menemukan trafo jenis ini pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan dari generator yang digunakan untuk transmisi jarak jauh ke rumah-rumah.
Cara Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down – Transformator atau Trafo adalah suatu perangkat yang dapat mengubah taraf suatu tegangan bolak balik AC ke taraf tegangan bolak-balik AC lainnya dengan menggunakan prinsip Induksi Elektromagnetik. Transformator Trafo pengubah taraf tegangan AC ini pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu Transformator Step Up Trafo Step Up yang dapat menaikan taraf tegangan AC dan Transformator Trafo Step Down yang dapat menurunkan taraf tegangan AC. Baca juga Pengertian Transformator Trafo dan Prinsip kerjanya. Di dalam transformator trafo terdapat dua buah kumparan atau lilitan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Rasio atau Perbedaan jumlah lilitan pada Kumparan Primer dan Sekunder inilah yang menentukan apakah sebuah Transformator tersebut adalah Trafo Step Up atau Trafo Step Down dan juga sebagai penentu taraf tegangan yang dihasilkannya. Sebuah Trafo dikatakan Step Up apabila Np Ns sehingg Vp > Vs. Dimana Np dan Ns adalah jumlah lilitan masing-masing pada Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder Trafo sedangkan Vp dan Vs adalah adalah Tegangan pada Kumparan Primer dan Kumparan Sekunder. Np/Ns = Vp/Vs Atau Ns = Np x Vs / Vp Dimana Np Jumlah lilitan Primer Ns Jumlah lilitan Sekunder Vp Tegangan Primer Vs Tegangan Sekunder Contoh Soal Menghitung Jumlah Lilitan pada Trafo Step Up dan Step Down Contoh soal 1 Sebuah Transformator Step-up yang dapat mengubah tegangan dari 110V menjadi 220V memiliki lilitan di kumparan primer sebanyak 50 lilitan, berapakah jumlah lilitan yang seharusnya di kumparan sekunder ? Diketahui Vp = 110V tegangan Input Vs = 220V tegangan Output Np = 50 lilitan lilitan pada kumparan primer/Input Ns = ? Jawaban Pada Transformator atau Trafo Step Up Tegangan Output lebih tinggi dari Tegangan Input, jumlah Lilitan pada kumparan sekunder output harus lebih banyak dari lilitan pada kumparan primer input. Ns = Np x Vs / Vp Ns = 50 x 220V / 110V Ns = 100 lilitan Jadi jumlah lilitan kumparan Sekunder pada trafo step up ini adalah 100 lilitan. Contoh soal 2 Sebuah Transformator Step-down yang dapat mengubah tegangan dari 220V menjadi 24V memiliki lilitan di kumparan primer sebanyak 550 lilitan, berapakah jumlah lilitan yang seharusnya di kumparan sekunder ? Diketahui Vp = 220V tegangan Input Vs = 24V tegangan Output Np = 550 lilitan lilitan pada kumparan primer/Input Ns = ? Jawaban Pada Transformator atau Trafo Step Down Tegangan Input lebih tinggi dari Tegangan Output, jumlah Lilitan pada kumparan sekunder output harus lebih sedikit dari lilitan pada kumparan primer input. Ns = Np x Vs / Vp Ns = 550 x 24V / 220V Ns = 60 lilitan Jadi jumlah lilitan kumparan Sekunder pada trafo step up ini adalah 60 lilitan.
untukmendapatkan total rugi trafo. Pada trafo 1 rugi daya total sebesar 5325 W dan trafo 2 sebesar 5440 W. Dari jumlah rugi daya total ini dihitung biaya rugi daya setiap trafo. Untuk total biaya rugi daya berbeban pada trafo I lebih kecil sebesar Rp. 15.824.186,64 dibandingkan dengan trafo II sebesar Rp. 16.067.802,24 [3].
Berdasarkanstandar internasional dari IEC 60076-1 ( International Electrotechnical Commission ) tentang vektor group trafo telah dinyatakan bahwa "the notation is HV-LV in sequence. For example, a step-up transformer with a delta-connected secondary, and wye-connected primary, is written as 'Dy1'.
Sebaliknyaapabila tegangan terminal output lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down. Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki
Transformatorsering juga disebut trafo memiliki konstruksi dan simbol seperti pada gambar 1 berikut ini. N P : jumlah lilitan primer N S : jumlah lilitan sekunder V P : tegangan primer V S : tegangan sekunder Sebuah trafo terdiri dari kumparan dan inti besi. Biasanya terdapat 2 buah kumparan yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Hasilyang didapatkan dalam penelitian ini adalah terciptanya trainer Trafo Step Up dan Step Down dalam satu sistem di Teknik Mesin UNESA. Ƞ maksimal yang dihasilkan adalah 75% pada trafo step down 110 volt sedangkan Ƞ minimal yang dihasilkan adalah 8% pada trafo step down 13 volt. Kata Kunci: Trainer trafo, trafo step up,trafo step down
Menuruthemat saya, CT adalah trafo instrumentasi yg mengikuti prinsip kerja trafo step up. salah satu ciri trafo step up adalah tegangan menjadi naik di sisi dgn jawaban pertanyaan mengenai kenapa CT tidak boleh di-open, saya setuju dgn uraian pak Addin dan pak RSM terdahulu yg trafo step down itu VT
. kt856xw87l.pages.dev/978kt856xw87l.pages.dev/325kt856xw87l.pages.dev/401kt856xw87l.pages.dev/13kt856xw87l.pages.dev/684kt856xw87l.pages.dev/134kt856xw87l.pages.dev/460kt856xw87l.pages.dev/382kt856xw87l.pages.dev/999kt856xw87l.pages.dev/618kt856xw87l.pages.dev/433kt856xw87l.pages.dev/421kt856xw87l.pages.dev/476kt856xw87l.pages.dev/925kt856xw87l.pages.dev/151
gambar trafo step up dan step down